1. Siapkan dua wadah bebas air dan minyak, dan pisahkan kuning telur dan putih telur secara terpisah. (Saya menggunakan pemisah untuk memisahkan)
2. Protein
3. Tambahkan gula (30g), minyak jagung (40g), susu (50g) ke dalam cairan kuning telur dan aduk rata dengan pengocok manual sampai benar-benar tercampur. Tambahkan tepung kue (80g) dan aduk perlahan (teteskan perlahan)
4. Tambahkan gula (30 g) dan jus lemon (1 sendok) ke dalam cairan putih telur dan kocok dengan pengocok listrik hingga keadaan berikut
5. Terus tambahkan gula pasir (30 gram) ke pengocok elektrik sampai keadaan berikut (harus pas angkat kocokan, cairan telur yang terbawa di atas sudah tegak. Jika tidak, waktu tidak cukup untuk pengocok harap bersabar.
6. Campurkan sepertiga putih telur ke dalam kuning telur (untuk memastikan pencampuran yang seragam), lalu aduk ke atas dan ke bawah seperti di tumis.
7. Terus tambahkan sisa putih telur dan aduk rata. Pasta kuning muda diperoleh setelah diaduk, seperti yang ditunjukkan pada gambar
8. Tuang adonan telur ke dalam cetakan bagian bawah berukuran 8 inci yang bisa digerakkan, pegang kedua sisinya dengan tangan, dan goyangkan ke atas dan ke bawah (saya baru saja melemparkannya ke atas meja) untuk menghilangkan gelembung.
9. Panaskan oven 150 derajat selama 5 menit, letakkan cetakan di atas panggangan, oven tiga lapis saya, di lapisan paling bawah. Panggang dengan suhu 145 derajat selama 1 jam 10 menit.
10. Keluarkan cetakan dan jatuhkan dengan bebas dari jarak 40 cm dari atas meja (bisa juga dua sampai tiga kali untuk memudahkan demoulding)
11. Setelah menyelesaikan langkah sebelumnya, segera taruh cetakan secara terbalik di atas panggangan. Dinginkan secara menyeluruh (harus benar-benar keren, sabar, langkah terakhir sangat penting)
12. Setelah dingin, tekan perlahan bagian bawah cetakan dengan tangan Anda, keluarkan kuenya (kendalikan sendiri) dan gunakan pisau untuk memisahkan bagian bawah cetakan dari kue (yaitu memotong tepinya). Kue Anda bisa dimakan
13. Saya jatuh seperti ini