Masukkan semua bahan ke dalam adonan kecuali mentega ke dalam mesin masak.Setelah dikocok hingga halus, tambahkan mentega dan lanjutkan mengocok hingga film transparan yang kuat dapat ditarik.
Bulatkan adonan ke dalam baskom, dan fermentasi adonan menjadi 2 kali lipat ukurannya
Bagi mie yang sudah difermentasi menjadi 8 bagian, berventilasi penuh, dan gulung bulat, tutup dengan bungkus plastik dan rileks selama 10 menit
Masukkan bahan dasar yang renyah ke dalam mangkok kecil dan aduk rata, sambil mengambil baskom lain dengan sedikit air, tuangkan 10g minyak jagung ke dalam loyang.
Ambil adonan lalu gulung menjadi bentuk oval dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 5 cm, gulung dari atas ke bawah, tipiskan di bagian ujung, cubit dengan erat, dan gulung semua adonan secara bergantian.
Potong adonan yang sudah digulung menjadi dua bagian dari bagian tengah, lalu balikkan adonan dan letakkan potongannya lalu tekan dengan tangan, sehingga permukaan adonan menjadi lebih rata.
Olesi loyang dengan minyak jagung terlebih dahulu. Ambil sepotong adonan, celupkan dengan air pada potongannya, lalu masukkan ke dalam mangkuk bawah yang renyah dan celupkan ke dalam wadah penuh. Setelah dicelupkan, masukkan ke dalam loyang. Setelah selesai, atur semuanya ke dalam loyang. Taruh 8g mentega Potong kecil-kecil dan tersebar secara acak di loyang
Akhirnya difermentasi untuk menggandakan ukuran. Saya memasukkan secangkir air panas ke dalam oven dan difermentasi pada suhu 35 derajat selama 40 menit. Ketika fermentasi mencapai menit ke-30, saya mengeluarkan oven yang sudah dipanaskan dan menyalakan api atas dan bawah ke 200 derajat untuk pemanasan awal selama 10 menit. Permukaan adonan tipis sebelum dipanggang. Olesi tipis-tipis cairan telur
Memanggang: Panggang dengan suhu 180 derajat di tengah oven dan panggang dengan suhu 160 derajat selama kurang lebih 22 menit. Setelah dipanggang, segera olesi dengan madu dan air, lalu segera cetak, lalu lepaskan ke rak pengering.
Bagian bawah yang renyah