Buat adonan: 1. Masukkan bahan adonan ke dalam mesin masak, 4 gigi lambat selama 2 menit, 7 gigi cepat selama 5 menit, atau ke dalam mesin roti selama 20 menit. 2. Cara fermentasi oven selama 1 jam atau cold storage dengan bungkus plastik untuk fermentasi semalaman. 3. Bagi menjadi 20 dosis, masing-masing dosis sekitar 38 gram.
Selama masa fermentasi, buatlah isian: 1. Panaskan wajan dengan minyak dingin ke dalam merica, olesi cairan telur dengan api kecil dan tumis yang harum, gunakan spatula untuk memotong dan biarkan dingin untuk digunakan nanti. Rendam bihun dalam air panas dan potong kecil-kecil untuk digunakan nanti. 2. Cincang halus daun bawang, cabai dan kulit udang kering, campur dengan telur dan bihun. PS: Aduk kalau sudah dingin, kalau tidak daun bawang akan kena air saat dipanaskan. 3. Bumbui dengan saus tiram, garam, lada putih dan minyak wijen. PS: Sesuaikan isian dan cicipi, lebih asin dari biasanya.
Pemodelan 1: Ambil bahan dan gulung ke dalam cakram seragam dengan diameter sekitar 13cm. Sebarkan isian pada setengahnya, perhatikan tepinya. Kemudian, lipat menjadi dua dan tekan ujung-ujungnya satu per satu dengan ibu jari Anda untuk melipat pola overlock. Teknik flaping: Mulai dari kanan, gunakan ibu jari Anda untuk melipat dan tekan sudutnya pada sudut 90 derajat, lalu tutup dan tekan pada sudut 75 derajat pada dasar lipatan sebelumnya. Ulangi menekan di sepanjang tepi yang membulat ke ujung paling kiri.
Pemodelan 2: Ambil ramuan dan gulung menjadi potongan bulat dengan diameter sekitar 13cm dengan ketebalan di tengah dan lingkaran tipis mengelilinginya. Masukkan isian dan cubit erat dengan roti. Balikkan dan tekan perlahan telapak tangan menjadi lingkaran.
Ya, memang seperti itu.
File pai listrik sudah dipanaskan dengan baik, diberi gemuk, dan mode pai. Nah, Anda juga bisa menggunakan api kecil dalam wajan untuk menggoreng perlahan. Kotak daun bawang yang renyah dan lezat sudah keluar sekarang