- Tepung serbaguna 380 gram
- Haluskan wortel 180 gram
- air 50 gram
- gula putih 15 gram
- garam 3 gram
- ragi 3,5 g
- lemak babi 10 gram
- kol parut 200 g
- Kipas 200 g
- Potongan-potongan kecil daging 100 gram
- Mie ayam sedikit
- saus tiram 1 sendok
- sedikit 1 sendok
- Xianxian Rasa
- uap Kerajinan
- Jam memakan waktu
- biasa Kesulitan
- 1 Kupas wortel dan potong tipis-tipis, kemudian taruh di piring dan kukus dalam air.Setelah dikukus, kukus kurang lebih 15 menit.Sisihkan wortel kukus hingga dingin dan sisihkan
- 2 Cuci asinan kubis, peras airnya, potong-potong dan sisihkan untuk digunakan nanti, potong irisan yang basah dan cincang daging babi
- 3 Tambahkan sedikit minyak goreng ke dalam panci, tuangkan daging cincang, bihun, dan sauerkraut ke dalam panci bersama-sama, tumis, tambahkan sedikit bubuk ayam, 1 sendok makan saus tiram dan garam secukupnya selama proses penggorengan, tumis merata dan biarkan dingin untuk digunakan nanti
- 4 Kecuali lemak babi, tuangkan semua bahan dalam tepung ke dalam ember mesin roti, mulai fungsi pengaduk dan fungsi adonan adalah 10 menit setelah menguleni tepung menjadi adonan, 10 menit sudah selesai
- 5 Masukkan 10g lemak babi ke dalam adonan dan lanjutkan menguleni sampai adonan kalis. Saya uleni selama 20 menit disini.Jika ingin mengukus bakpao agar permukaannya licin dan rasanya enak, adonan harus diuleni pada tempatnya
- 6 Keluarkan adonan yang sudah diuleni dari ember mesin roti dan uleni hingga bulat
- 7 gosok strip panjang
- 8 Bagi menjadi 22 adonan kecil dengan ukuran yang sama, gulung masing-masing bahan dengan tepung, lalu tutupi dengan kantong penyimpanan segar agar permukaan adonan tidak mengering dengan sendirinya. Santai selama 10 menit. Di musim dingin, waktu relaksasi suhu ruangan dapat sedikit diperpanjang 5-10 menit
- 9 Gunakan penggilas adonan untuk menggulung mie tebal dan tipis di tengahnya, dan mie yang sudah digulung masih ditutup dengan bungkus plastik untuk mencegah udara mengering.
- Ambil isian dalam jumlah yang tepat pada sepotong kulit sanggul
- 11 Angkat adonan dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan, lipat dan lipat bun di bagian tengah seperti kipas saat masih kecil, dan tekan bun dengan erat.Saat yang sama, putar bun perlahan dengan tangan kiri searah jarum jam sambil tetap menekan tangan kanan.
- 12 Letakkan bakpao yang sudah terbungkus di atas kandang kukusan, lalu tambahkan air ke dalam kukusan dan panaskan dengan api kecil agar seluruh tubuh dan bagian dalam menjadi hangat dan lembab, sisakan ruang saat meletakkannya untuk menghindari fermentasi. Semua bakpao diperas menjadi satu, tutup panci dan fermentasi sampai bakpao terangkat dan difermentasi (difermentasi menjadi 1,5 kali ukurannya)
- 13 Langsung nyalakan api sedang dan kukus selama 12 menit.Jangan segera dibuka tutupnya setelah mengukus. Setelah mendidih selama 3 menit, buka tutupnya dan keluarkan udaranya secara perlahan. Saat uap hampir lepas, buka tutupnya sepenuhnya. Untuk mencegah bakpao kukus terkena udara dingin dan menyebabkan masalah penyusutan
- 14 gambar selesai
- 15 gambar selesai
- 16 gambar selesai
- 17 gambar jadi.
Tips
1. Dianjurkan untuk menggunakan susu atau air hangat di musim dingin, yang bermanfaat untuk aktivasi ragi, tetapi tidak boleh terlalu tinggi, karena akan melepuh ragi. 2. Sebelum menggulung adonan dan menyiapkan isian, Anda bisa menekan selapis bubuk kering pada adonan, dan sisi lainnya Jika isian tidak direndam dengan tepung, lipatan yang dibuat dengan adonan tepung akan lebih baik. 3. Sanggul harus dilakukan lebih banyak dan lebih banyak latihan akan menjadi lebih baik. 4. Buka tutup setidaknya 5 menit setelah mematikan api untuk mencegah Adonan runtuh saat dingin 5. Roti harus disimpan di lemari es freezer Disarankan agar kukusan dipanaskan saat makan. Roti Panggang Yogurt Mangga
Sebelumnya
Roti Yam Ungu
Lanjut