- Tepung gluten tinggi 200 g
- Tepung rendah gluten 50 gram
- susu 100 gram
- ragi 2 gram
- Gula 20 gram
- mentega 30 g
- madu 15 gram
- garam 1 g
- Gula 5 gram
- Tepung rendah gluten 10 gram
- Wijen putih Jumlah yang tepat
- Rasa manis Rasa
- dipanggang Kerajinan
- Jam memakan waktu
- sederhana Kesulitan
- 1 Masukkan cairan telur, susu, dan dua macam tepung ke dalam ember roti secara bergantian, garam dan gula secara diagonal, dan ragi di tengah.
- 2 Tekan dua kali untuk menguleni adonan selama total 30 menit (karena mesin roti lama perlu menekan adonan program dua kali untuk menguleni adonan sepenuhnya, tetapi mesin pembuat roti saat ini menguleni adonan selama 30 menit)
- Tambahkan mentega setelah 330 menit dan tekan dua kali untuk pencampuran selama 30 menit.
- 4 Lanjutkan ke fermentasi dan fermentasi menjadi adonan dua kali lebih besar.
- 5 Keluarkan adonan dan biarkan berventilasi, bagi menjadi 10 bagian, dan bangun selama 15 menit.
- Campur 610 gram tepung rendah gluten, 5 gram gula pasir, dan biji wijen untuk membuat bahan dasar.
- 7 Ambil sepotong adonan dan gulung menjadi bentuk oval
- 8 Lipat sisinya ke dalam.
- 9 Gulung dari atas ke bawah.
- 10 pasang
- 11 Celupkan sedikit air di bagian bawah, lalu celupkan bahan bagian bawah
- 12Panggang loyang dengan minyak, masukkan ke dalam adonan roti yang sudah disiapkan, dan fermentasi
- 13 Adonan roti yang sudah matang disemprot air dan ditaburi wijen. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dan panggang lapisan bawah dan tengah dengan suhu 180 derajat selama sekitar 10 menit.
- 14 Madu, tambahkan sedikit air untuk membuat air madu, dan sesuaikan dengan perbandingan satu banding satu
- Setelah 1510 menit mewarnai, olesi dengan air madu dan panggang selama sekitar 5 menit.
- 16 produk jadi yang dipanggang
Tips
Daya serap air pada tepung berbeda-beda, jadi sebaiknya tambahkan atau kurangi jumlah cairan sesuai dengan tepung Anda sendiri. Roti Kucai Pork Floss
Sebelumnya
Aneka Pleurotus eryngii
Lanjut