Sekarang menjadi festival tradisional kami - Festival Lentera. Setelah Festival Lentera, tahun sudah berakhir. Festival Lampion harus makan nasi ketan, yang artinya seluruh keluarga bisa bersatu kembali. Selain itu, tahun ini adalah Tahun Babi, jadi mari kita membuat pangsit babi hari ini. Bahan: 250 gram tepung ketan giling air, 200 gram sambal mawar (sambal mawarnya dibuat sendiri, dan ada gula di dalamnya, jadi tidak perlu diberi gula saat membuat bakso ketan.Jika tidak punya sambal mawar di rumah, bisa menggunakan 130 gram biji wijen matang dan 50 gram kacang tanah matang. 50 gram gula sebagai gantinya) 20 gram biji wijen matang, 20 gram kacang tanah matang, setetes bihun ragi merah, dan 80 gram lemak babi.
Kacang dan biji wijen dihaluskan lalu dicampur dengan lemak babi dan saus mawar.
Taruh di lemari es dan bekukan selama 20 menit.
Gunakan waktu ini untuk membuat tepung ketan menjadi adonan. Perbandingan bubuk dengan air adalah 1: 0,7, suhu air sekitar 80 derajat, tidak terlalu panas, tambahkan 175 gram air untuk membuat adonan, tutup dengan bungkus plastik untuk digunakan nanti.
Gulung isian beku menjadi bola seukuran kuning telur. Kemudian tarik bola ketan seukuran bola isian dari pangsit beras ketan, peras menjadi irisan dengan tangan, bungkus bola isi di dalamnya, dan sisihkan menjadi satu kelompok untuk digunakan nanti.
Ambil sepotong kecil pangsit beras ketan dan tambahkan bihun ragi merah untuk diwarnai, gosok menjadi irisan panjang, lalu potong kecil-kecil untuk membuat hidung dan telinga babi. Dorong 2 biji wijen di hidung babi untuk berfungsi sebagai lubang hidung.
Celupkan sedikit air ke hidung dan telinga babi dengan kapas, lalu tempelkan pada bola ketan, lalu gunakan kapas basah untuk mencelupkan biji wijen ke bola ketan untuk membuat mata babi. Bola ketan babi kecil yang lucu ini sudah siap dan terlihat cukup bagus. Baik? Setelah air mendidih, rebus bola ketan dalam air panas dan masak selama 8-10 menit. Bakso ketan sudah siap. Sederhana bukan?