- tepung 70g (untuk bunga)
- tepung 30g (cabang, daun)
- Bubuk matcha Setengah sendok
- Bubuk ragi merah Setengah sendok
- ragi 2g
- Asli Rasa
- uap Kerajinan
- setengah jam memakan waktu
- biasa Kesulitan
- 1 Tambahkan bubuk beras ragi merah, sekitar 2g, bubuk matcha, sekitar 1,5g ke tepung
- Tambahkan bubuk ragi, masing-masing 1g
- 3 Aduk rata
- 4 Gunakan air hangat (tidak panas) untuk membuat flokulan, tambahkan air secara perlahan
- 5 Uleni secara merata, tiga adonan ringan, cahaya panci, cahaya tangan, cahaya permukaan!
- 6 Masukkan ke dalam mesin pembuat roti dan mulai proses fermentasi selama 30 menit, bisa juga difermentasi secara alami.Waktu bisa lebih lama. Jika sudah terfermentasi secara alami disarankan menutupinya dengan bungkus plastik.
- 7 Difermentasi menjadi dua kali ukuran aslinya
- 8 Keluarkan knalpot, gosok menjadi strip panjang, dan potong kecil-kecil
- 9 Gunakan penggilas adonan untuk menggulung menjadi potongan bulat tipis
- 10 Tumpuk, klik dengan sumpit di tengah, seperti yang ditunjukkan pada gambar
- 11 Bungkus dari dalam ke luar,
- 12 potong di tengah
- 13 Uleni adonan hijau menjadi potongan-potongan panjang, potong-potong, gulung menjadi irisan tipis dengan penggilas adonan, tekan keluar bentuk daun dengan pisau buah, atau potong segitiga dengan pisau!
- 14 Sobek, ambil tiga bagian dan letakkan secara merata, dan beri sedikit air
- 15 Letakkan mawar di tengah dan tempelkan daunnya di atasnya, seperti terlihat pada gambar
- 16 Selebihnya, saya membuat cabang bunga dan mawar dua warna
- 17 Masukkan ke dalam kukusan untuk fermentasi kedua, yang jelas lebih besar dari aslinya
- 18. Kukus dalam panci panas dengan air dingin selama kurang lebih 12 menit!
- 19 Mengap selama 2 menit, buka tutupnya, taruh piringnya!
- 20 cantik berbalik, saya tidak tahan untuk memakannya
Tips
Kalau suka gula putih, bisa atur gula dalam air matang hangat, lalu masukkan terigu, Pangsit giok putih giok
Sebelumnya
[Anhui] Roti Labu
Lanjut