Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, pisahkan putih telur dan kuning telur terlebih dahulu, dan wadah harus bebas minyak, bebas air, dan kering, jika tidak maka akan mempengaruhi putih telur.
Tambahkan 20g gula halus ke kuning telur, aduk hingga meleleh. Tambahkan susu dan minyak salad, aduk rata, lalu ayak menjadi tepung rendah gluten Bahan-bahannya dicampur secara merata dengan membalik, memotong dan mencampur, ke keadaan bebas partikel.
Tambahkan 40g gula halus ke dalam putih telur tiga kali. Setelah penambahan pertama, gunakan pengocok elektrik dengan kecepatan rendah hingga mata ikan berbusa. Tambahkan gula kastor untuk kedua kalinya dan kocok hingga berbusa basah. Tambahkan gula halus untuk ketiga kalinya, tambahkan beberapa tetes air jeruk nipis, dan kocok hingga kaku berbusa.
Putih telur kocok.
Ambil sepertiga bagian putih telur dan tambahkan ke dalam pasta kuning telur, lalu aduk dengan cara dibubut dan dipotong. Tuang adonan kuning telur yang sudah dikocok ke dalam sisa putih telur, dan lanjutkan mengaduk rata dengan cara dibalik dan dipotong. PS: Teknik membuat adonan mie sangat penting, jangan mencampur adonan dengan cara menggambar lingkaran, karena akan merusak adonan kue, dan kue yang sudah jadi akan terasa sangat keras.
Oleskan minyak sayur pada panci bagian dalam penanak nasi, tuangkan adonan kue ke dalam panci bagian dalam penanak nasi, dan kocok perlahan.
Tutup saluran keluar udara dengan handuk basah, masak dalam mode memasak selama 40 menit, lalu didihkan dalam mode hangat selama 20 menit PS: Waktu memasak dan mode tiap penanak nasi berbeda, pastikan waktu memasaknya sekitar 40 sampai 45 menit. Menutupi dengan handuk basah dapat mencegah hilangnya kelembapan dan membuat kue jadi lebih lembut.
Keluarkan panci dan cetakan. Bagian atas kue yang baru dipanggang lebih berat daripada bagian bawah, dan rawan susut dan robek, sehingga harus ditarik keluar tepat waktu.
Kue lembutnya siap disantap!