- telur 4
- susu 50 gram
- Minyak jagung 40 g
- Tepung rendah gluten 50 gram
- Gula kastor 60 g
- Gula kastor 15 g
- Krim encer 150 g
- Rasa manis Rasa
- Pembakaran Kerajinan
- Satu jam memakan waktu
- sederhana Kesulitan
- 1 Siapkan bahan.
- 2 Sanneng 28 * 28 loyang emas, olesi dengan minyak tipis.
- 3 Pisahkan kuning telur dan putih telur menjadi dua pengocok telur. Tambahkan susu dan minyak jagung ke kuning telur dan kocok rata.
- 4 Ayak tepung rendah gluten.
- 5 Pompa dan aduk dengan tangan, tanpa partikel.
- 6 Tambahkan putih telur ke dalam gula pasir tiga kali dan kocok sampai pengocok telur memiliki kail kecil.
- Masukkan 1/3 putih telur ke dalam pasta kuning telur dan aduk rata.
- 8 Setelah tercampur rata, tuangkan kembali ke dalam mangkuk putih telur dan aduk rata.
- 9 Tuang adonan kue ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak, kocok gelembungnya, gunakan pengikis untuk meratakan permukaannya, dan tusuk gelembung kecil di permukaannya. Panaskan oven sampai 170 derajat, dan panggang dengan api atas dan bawah selama 25 menit. Setelah 10 menit, permukaan menjadi lebih gelap dan ditutup dengan kertas timah untuk mencegah pewarnaan terus menerus dan permukaan menjadi terlalu kering dan retak.
- 10 Setelah dipanggang, keluarkan, tepuk-tepuk bagian bawah loyang, kocok lepas panasnya, dan letakkan di loyang agar dingin.
- 11 Krim kocok, gula, dan dikirim ke keadaan dekorasi. Ambil selembar kertas minyak, sebarkan di atas meja, dan tuangkan di atas kertas minyak saat kue sudah hangat.
- 12 Oleskan whipped cream secara merata, potong secara diagonal pada ujung depan, dan jangan gunakan krim jika kosong 2cm.
- 13 Gulung dan masukkan ke dalam lemari es untuk mengatur bentuknya selama 10 menit.
- 14 Keluarkan, potong bagian yang tidak beraturan di kedua ujungnya, dan potong sisanya.
Tips
1. Olesi loyang dengan minyak terlebih dahulu dan sisihkan. 2. Perhatikan tidak ada minyak dan air di baskom protein. 3. Putih telur dan kuning telur harus tercampur rata dengan gerakan mengaduk, dan hindari menggambar lingkaran. 4. Suhu oven disesuaikan dengan oven Anda sendiri. 5. Lapisi kue dengan kertas timah setelah diwarnai agar kue tidak terlalu kering dan retak saat digulung. 6. Jangan membuat sabuk terbalik setelah dipanggang, panasnya akan menempel pada permukaan kue dan kertas minyak, dan kulitnya akan terkelupas. 7. Tidak perlu menunggu kue benar-benar dingin saat digulung, kue akan retak, dan bisa dituang saat sudah hangat. 8. Setelah digulung, tidak mudah menyebar setelah dibentuk. Kue roll cetakan kaki
Sebelumnya
Nougat buatan tangan
Lanjut