Saya akhirnya melihat delapan belas tikungan jalan gunung yang legendaris.
Setelah 5 jam, akhirnya saya sampai di Danau Lugu, menghadap ke seluruh Danau Lugu dari puncak gunung. Kamera tidak lagi dapat menangkap keindahan, dan deskripsi bahasanya tampak pucat dan lemah saat ini ~~
Berperahu di danau adalah suatu keharusan untuk menuju Danau Lugu, meskipun kita hanya membutuhkan shuttle bus, kita tidak bisa lepas dari link ini. Tapi rasanya lumayan enak, dan ini perjalanan yang berharga.
Sesampainya di Danau Lugu, pengemudi sudah membujuk para penumpang untuk pergi ke rumah Mosuo untuk makan malam dan menghadiri pesta api unggun. Tapi saya kurang tertarik dengan hal ini, jadi setelah sampai di Luoshui, kami mengucapkan selamat tinggal kepada supirnya dan langsung menuju ke penginapan. Akomodasi di Danau Lugu merupakan yang termahal dalam perjalanan ini, karena penginapan dibangun di sebelah danau. Di luar jendela dari lantai ke langit-langit terdapat danau dan pegunungan yang indah. Memanfaatkan matahari terbenam, berjalan-jalan di sepanjang tepi Danau Lugu, suasananya setenang dan seterang danau.
Telaga di bawah sinar matahari jernih dan biru, telaga di sore hari sepi tinta tebal. . . . . Dihadapkan pada pemandangan yang begitu indah, sungguh terasa berlama-lama.