1. Siapkan 500 gram tepung terigu.
2. Siapkan 150 gram gula merah, 150 gram minyak rami, 200 gram air, dan biji wijen secukupnya.
3. Siapkan 2,5 gram soda kue.
4. Tuang minyak wijen ke dalam panci panas, panaskan sampai minyak harum, muncul gelembung di permukaan, beriak, keluar asap tipis, matikan api, dinginkan hingga dingin.
5. Tuang air dan gula merah ke dalam panci lain, nyalakan api, aduk-aduk sambil mendidih, masak sampai gula merah menyala, matikan api, dinginkan hingga sekitar 86 derajat.
6. Ayak tepung.
7. Tambahkan soda kue ke tepung yang diayak dan aduk rata.
8. Tuang minyak wijen dingin ke dalam air gula merah dan aduk rata, lalu tuangkan perlahan ke dalam tepung, (bisa juga ditambahkan madu) ke dalam panci dan sisakan sedikit minyak wijen untuk mie shabu-shabu.
9. Untuk menambahkan air gula merah dalam porsi. (Absorbansi tepung berbeda, tambah atau kurangi jumlah air gula merah yang ditambahkan sesuai kebutuhan)
10. Aduk rata dan uleni hingga menjadi adonan halus.
11. Bungkus dengan bungkus plastik dan bangun selama kurang lebih 2 jam.
12. Jangan menguleni adonan yang terjaga, bagi menjadi 4 bagian yang sama. Panaskan oven pada 200 derajat selama 10 menit.
13. Bulatkan roda, tekan rata, dan taburi wijen matang secara merata pada permukaan, tekan sedikit untuk mengencangkan wijen pada permukaan kue.
14. Letakkan kue bulan di atas loyang yang sudah dilapisi kertas minyak, dan bilas sedikit minyak wijen di permukaannya. Sesuaikan oven dengan 180 derajat dan panggang selama 10 menit. Segarkan minyak wijen, panggang selama 10 menit lagi, bilas lagi, dan lanjutkan memanggang selama 10 menit lagi. Panggang selama 30 menit.
15. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin di atas panggangan, lalu masukkan ke dalam kantong tertutup untuk mengembalikan minyak, tunggu dua atau tiga hari untuk kembali ke minyak sebelum dimakan.