- Kipas tinggi 250 gram
- ragi 2 gram
- Gula 30 g
- garam 1 g
- Minyak sayur 15 gram
- Rasa manis Rasa
- dipanggang Kerajinan
- Jam membuang-buang waktu
- biasa Kesulitan
- 1 Tambahkan garam, bubuk ragi, dan gula ke tepung, aduk sedikit, dan tambahkan air. Jumlah air tidak disebutkan karena daya serap air dari berbagai tepung berbeda, disarankan untuk menambahkan air bersamaan dengan mie.
- 2 Buat permukaan flokulan terlebih dahulu, lalu uleni menjadi adonan yang selembut daun telinga.
- 3 Terus menguleni adonan hingga lapisan tipis dapat meregang, dan uleni tidak lebih dari 20 menit.
- Tambahkan minyak sayur.
- 5 Biarkan adonan menyerap semua minyak, uleni hingga halus, dan biarkan di tempat hangat untuk fermentasi.
- 6 Buktikan adonan menjadi 2 sampai 3 kali ukurannya, buat lubang di permukaannya, jangan menyusut atau roboh.
- 7 Keluarkan adonan dan bagi menjadi sembilan bagian kecil.
- 8 Uleni secara terpisah, dan biarkan penutup kain berdiri selama 15 menit.
- 9 Kemudian buang udara lagi, tekan sampai rata, dan tekan keluar seperti bola nasi ketan.
- Tambahkan pasta kacang merah dalam jumlah yang sesuai.
- 11 Masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dengan mulut menghadap ke bawah, buat semua adonan roti secara bergantian, sisakan jarak tertentu antara satu sama lain.
- 12. Perhatikan pelembab dan cegah kekeringan pada pemeriksaan kedua, dan fermentasi hingga menggandakan ukuran.
- 13 panaskan oven pada 190 derajat selama 5 menit, dan panaskan naik turun pada 160 derajat, letakkan lapisan bawah, panggang selama 16 menit, matikan api dan keluarkan.
Tips
1. Dari segi jumlah gula, jika tidak ditambahkan pasta kacang maka rasa manisnya sangat lemah. Setelah ditambahkan pasta kacang merah, rasanya manis sedang. 2. Waktu dan suhu oven hanya untuk referensi. 3. Jumlah tepung ragi yang bisa ditambahkan sesuai jumlah diatas untuk mengaduk mie pagi dan sore hari. Telur Kukus Udang
Sebelumnya