1. Tuang tepung biasa ke dalam baskom, tambahkan air secukupnya dan aduk rata.
2. Uleni adonan hingga permukaannya halus, tutup dengan penutup dan bangun dengan lap basah selama kurang lebih satu jam.
3. Siapkan isian selama proses penaburan, lalu petik daun bawang, dan kendalikan kelembapan setelah dicuci.
4. Kerang perlu direndam dalam air sehari sebelumnya untuk melembutkan. Jika tidak ada kerang, biarkan saja. Jika dimasukkan, dapat meningkatkan rasa isian. Cuci udang kering dan air kontrol, rendam bihun dalam air dingin untuk melembutkan, kocok telur dan sisihkan.
5. Setelah wajan dipanaskan, masukkan minyak salad secukupnya, ketika minyak sudah 70% panas, tuangkan cairan telur kocok, segera nyalakan api kecil, dan gunakan sumpit untuk segera membubarkan cairan telur yang belum mengeras. Telur orak-arik empuk dan lebih mudah dihaluskan, sehingga cocok untuk dicampur.
6. Telur pada dasarnya sudah digoreng, masukkan kulit udang yang sudah dicuci ke dalam panci dan tumis bersama telurnya, kulit udang yang digoreng bisa menghilangkan bau amis dan bisa mengeringkan sisa kelembaban kulit udang yang sudah dicuci.
7. Proses berbagai bahan menjadi bentuk isian yang diinginkan, potong daun bawang, putar kerang yang sudah dibasahi menjadi filamen dengan tangan, potong bihun, lalu tambahkan telur goreng dan kulit udang.
8. Masukkan minyak salad dan minyak wijen dalam jumlah yang tepat ke dalam isian, campur semua bahan dengan baik, lalu tambahkan garam dan merica secukupnya.
9. Proses mie terjaga menjadi bungkus pangsit.
10. Pangsit sudah siap.
11. Setelah air dalam panci mendidih, taruh pangsit yang sudah dibungkus, aduk air di sepanjang sisi panci dengan sendok, agar bagian bawahnya tidak saling menempel atau lengket. Tutupnya, buka tutupnya saat air di dalam panci kembali mendidih, tuangkan sedikit air, dan siomay akan matang saat air mendidih untuk kedua kalinya.