- Tepung 300 gram
- telur 1 potong
- Kulit Pitaya 70 gram
- garam 3 gram
- Gula 25 gram
- bubuk susu 5 gram
- minyak zaitun 25 gram
- bubuk pengembang 3 gram
- Rasa manis Rasa
- dipanggang Kerajinan
- Jam memakan waktu
- maju Kesulitan
- 1 Siapkan bahan-bahannya.
- 2 Cuci kulit buah naga, potong kecil-kecil, tambahkan 140 gram air, dan aduk hingga menjadi cairan kental dengan menggunakan blender.
- 3 Masukkan konsentrat buah naga ke dalam ember roti,
- 4Tambahkan susu bubuk, gula, garam, minyak zaitun, telur, tepung roti, baking powder,
- 5 Aduk dengan sumpit dan masukkan ke dalam mesin roti.
- 6 Operasikan sesuai dengan program "Adonan",
- 7 Saat bel berbunyi, yaitu fermentasi pertama selesai, matikan mesin dan keluarkan adonan di ember roti.
- 8 Keluarkan adonan, bagi menjadi 8 adonan kecil, uleni hingga merata, tutup dengan bungkus plastik, dan bangun selama 25 menit.
- 9 Bagi setiap adonan kecil menjadi 4 titik, uleni dan gulung, lalu tumpuk 4 bagian adonan di atas satu sama lain, tekan bagian tengahnya dengan sumpit,
- 10 Gulung dari atas ke bawah, potong dari tengah,
- 11 Sisi yang dipotong menghadap ke bawah, dan masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak,
- 12 Masukkan ke dalam oven dan tekan tombol "Fermentasi: untuk memulai fermentasi. Taruh secangkir air mendidih di bagian bawah oven.
- 13 Keluarkan kantong makanan fermentasi, olesi cairan telur,
- Masukkan loyang ke dalam oven yang telah dipanaskan pada 175 derajat dan panggang selama 25 menit.
- 15 Putuskan catu daya. Angkat loyang.
- 16 Tuang di atas jaring pemanggang selagi panas, dan masukkan ke dalam kantong penyimpanan segar setelah dingin.
Tips
1. Saya merasa saya menambahkan 140 gram air lebih banyak, dan kemudian saya menambahkan sedikit bedak. 2. Warna resep yang dimasak sangat berbeda dengan pada malam dan siang hari. Roti panggang dua warna
Sebelumnya
Cincin Labu
Lanjut