Nota perjalanan ini ditulis secara kronologis, baru pertama kali nulis travel note, tapi tulisannya kurang bagus, saya juga tanya haihan. Tiba di malam hari karena kontrol lalu lintas udara Changsha . Benar Changsha Kesan pertama saya adalah bahwa kota itu sangat besar, dan jaraknya dekat di peta, tetapi saya hampir mematahkan kaki saya saat menyeret koper. Ketika saya pertama kali tiba di hotel dan meletakkan barang bawaan saya, yang pertama tentu saja mencari warna teh Yanyue terdekat.
Setelah meminum secangkir Orchid Latte, saya merasa perjalanan menyeret koper saya dalam waktu yang lama tidak sia-sia. Dalam perjalanan kembali ke hotel, saya kebetulan melihat tahu busuk Master Cheng yang saya tulis ketika saya mencari panduannya. Ayo lakukan ini untuk makan malam.
Zhangjiajie Grand Canyon
Dilaporkan selama tiga hari dua malam Zhangjiajie Rombongan wisata, tiba di pagi hari lima jam dengan mobil Zhangjiajie Grand Canyon. Hal pertama yang saya lihat ketika saya memasuki spot pemandangan adalah Jembatan Kaca Merah Internet. Saya telah menonton banyak video di Internet, tetapi kenyataannya masih sedikit mengecewakan saya.
Jembatan kaca tidak terlalu panjang, dan tidak butuh waktu lama untuk mencapai ujungnya.
Ada banyak orang yang memotret di kaca transparan di tengah jembatan, ada yang duduk, ada yang tengkurap, dan ada yang berbaring langsung di atasnya. Mungkin karena saya pernah Huangshan Jadi menurut saya ketinggian jembatan kaca tidak terlalu tinggi, tidak semenarik yang saya kira. Namun ada juga orang yang berbaring di atas kaca dan tidak berani berdiri setelah berfoto.
Cuaca di gunung sangat bagus, matahari bersinar dan awan menyejukkan.
Saya berdiri di jembatan kaca dan menembak jatuh.
Setelah melewati jembatan kaca, jalan dilanjutkan dengan jalan papan kayu yang dibangun di sepanjang dinding batu, beberapa bagian sangat curam.
Lihatlah jembatan kaca dari trotoar.
Dalam perjalanan menuruni gunung.
Kanal yang digali di dinding batu telah rusak dan membentuk air terjun.
Jelas, ramalan cuaca mengatakan ada hujan, tapi matahari sangat menyilaukan.
Ada paviliun yang tergantung di dinding gunung.
Jalur menuruni bukit berkelok-kelok dan berkelok-kelok.
Lihatlah jembatan kaca dan jalan papan kayu dari platform di kaki gunung.
Alirannya jernih.
Jembatan kaca.
Sebagian besar kelelahan turun gunung telah hilang dari sini menuju air terjun. Momentum megah dan suara gemuruh air membuat orang merasa begitu sejuk.
Jalan setapak itu basah oleh percikan air di bebatuan.
Rumah kayu sepi, atapnya ditutupi lumut tebal dan tumbuh tanaman tak dikenal lainnya.
Aliran gunung.
Larasnya terjal.