Mendaki gunung salju selalu menjadi cita-cita saya. semula Chengdu Saya naik shuttle bus dari Stasiun Chadianzi ke Rilong, tapi tidak ada tiket. Kemudian cari mobil di pinggir jalan Gunung Siguniang Van kota. Butuh waktu sekitar tiga jam sampai mobil tiba, dan saya check-in di penginapan yang dibuka oleh teman saya. Teman saya membantu saya menemukan pemandu dan meminjami saya jaket dan kantong tidur. Saya berangkat ke Haizigou keesokan paginya dan menyewa seekor kuda untuk membawa bagasi untuk menghemat energi. Pada pukul empat sore, saya tiba di kamp Erfeng. Setelah makan malam, kantong tidur saya terlalu dingin dan saya tidak bisa tidur sepanjang malam. Saya berangkat jam tiga tengah malam. Hari masih gelap. Saya bahkan tidak membawa lampu depan. Akibatnya, teman saya begitu memberontak sehingga saya tidak mau naik lampu depan. Saya pinjamkan ke saya. Tidak ada sinyal ponsel dan tidak ada akun WeChat. Saya hanya berterima kasih. Saat itu jam 5 pagi, sekitar jam 6, dan akhirnya yang pertama mencapai puncak. Melihat pegunungan di kaki, Puncak Yaomei di sebelahnya, dan pegunungan di kejauhan. Menyaksikan matahari terbit, perlahan, semakin banyak orang mencapai puncak.
Haizigou Haizigou Dua puncak Dua puncak Dua puncak Dua puncak Dua puncak Dua puncak Dua puncak