P1 Makan pagi di pagi hari dan berangkat dari Luding.
P2. Setelah melewati Terowongan Luding, permukaan Sungai Dadu yang damai.
P3 Perasaan merokok.
P4. Melawan arus Sungai Dadu. Di kejauhan terlihat punggung bukit dan gunung, awan dan kabut.
P5 Melihat batu yang jatuh lagi, rekan satu tim berhenti dan memindahkannya ke pinggir jalan.
P6 Sebuah desa di jalan, lupa apa namanya.
P7. Awan tebal di seberang sungai menghalangi matahari masuk ke sungai.
P8 Tiba di Wasigou dan akhirnya melihat bendera doa warna-warni di jalur Sichuan-Tibet untuk pertama kalinya. Wasigou, titik balik antara apa yang disebut jalan datar dan jalan menanjak, juga merupakan tempat untuk mengucapkan selamat tinggal pada Sungai Dadu. Sungai Zheduo dan Sungai Dadu bertemu di sini.
P9 Sebuah truk kecil dengan kepala kendaraan mengalami kecelakaan terparkir di pinggir jalan yang mulai menanjak. Mobil itu kosong dan sunyi seperti kematian, diam-diam memperingatkan pejalan kaki dan kendaraan yang lewat.
P10 Bunga matahari yang kuat di samping jalan.
P11 Seseorang pernah berkata: Tantangan sebenarnya di jalur Sichuan-Tibet dimulai dengan gas. Itu benar. Ada lebih banyak gerobak di sepanjang jalan.
P12 Saat ini sudah jam 12:32 Berhenti dan makan makanan kering untuk memuaskan rasa lapar anda.
P13, pemandangan Sungai Zheduo.
P14. Terowongan Xiaotiandu.
P15. Teruskan, dan ini hampir Kangding. (Ps: Seorang gadis berjaket merah muda)
P16. Bagian depan adalah Kangding.
P1715.12, tiba di Kota Lagu Cinta Kangding dengan lancar.
P18. Berkendara jauh-jauh ke Kota Kangding. Sekarang saya akhirnya punya waktu untuk berjalan-jalan di kota sejarah dan budaya yang terkenal di dunia ini. Anda dapat melihat orang Tibet mengenakan pakaian dan ornamen Tibet serta biksu yang mengenakan pakaian lama di mana-mana di kota.
P19. Patung Buddha batu yang dilukis di perbukitan di Kota Kangding.
P20, lagu cinta Kangding tari Tibet!
P21 Kota Kangding di malam hari.