Pada leg pertama babak final 1/8 Liga Champions yang berakhir dini hari tadi, waktu Beijing, Manchester United bersalaman dengan Sevilla 0-0 tandang. Setelah babak pertama babak 16 besar Liga Champions, lima tim Liga Premier meraih 2 kemenangan dan 3 seri dan tetap tak terkalahkan!
Di laga sebelumnya, Manchester City yang sempat menyisihkan pemain utamanya mengalahkan Basel 4-0, nyaris dipastikan melaju ke babak selanjutnya. Penampilan Liverpool bahkan lebih mengerikan. Trident Tentara Merah melesakkan 5 gol di Stadion Naga, mengalahkan Porto, dan juga melangkah ke perempat final Liga Champions dengan satu kaki.
Dibandingkan dengan penandatanganan Liverpool dan Manchester City, perjalanan Liga Champions Tottenham Hotspur jauh lebih sulit, tetapi kinerja mereka cukup cemerlang. Menghadapi raksasa Serie A Juventus dan mengunjungi Turin di leg pertama, Spurs dengan keras kepala mengikat skor setelah tertinggal oleh dua gol dalam 10 menit pembukaan. Kembali ke Wembley dengan keunggulan dua gol tandang, tim asuhan Pochettino berharap bisa melaju. Lebih penting lagi, Tottenham memiliki rekor kandang yang sangat kuat musim ini, hanya kalah 2 pertandingan dan kemudian memenangkan semua rival mereka seperti Real Madrid, Liverpool, Manchester United dan Arsenal.
Dibandingkan dengan tiga tim pertama dengan situasi promosi yang tergolong optimistis, situasi Chelsea dan Manchester United memang tidak optimis. The Blues gagal mengalahkan Barcelona di Stamford Bridge dan malah membiarkan The Reds dan Blues mencetak gol tandang. Di babak kedua sebagai tamu di Nou Camp, Conte perlu memikirkan cara untuk berbalik. Dan Manchester United bisa mundur dari kandang Sevilla, sebagian besar berkat penampilan berani De Gea. Daya tahannya yang tinggi memberi kesempatan Setan Merah untuk tertawa terakhir di laga kandang babak kedua.
Dalam 5 musim terakhir, Saren mengoleksi tiga poin di Liga Champions. Tapi musim ini, tim Liga Inggris telah bangkit dengan kuat dan banyak kebangkitan. Bisakah mereka melangkah lebih jauh dan menciptakan kembali masa kejayaan Liga Premier?