Pada acara Asian CES 2019 pada 11 Juni, kendaraan sel bahan bakar Mercedes-Benz GLCF-CELL secara resmi memulai debutnya di Tiongkok. Mobil ini merupakan kendaraan energi baru pertama di dunia yang mengintegrasikan tenaga sel bahan bakar dan sistem hybrid plug-in. Mobil sebelumnya telah dirilis pada ajang Frankfurt Motor Show 2017. Di penghujung tahun 2018 lalu, Mercedes-Benz GLC F-CELL kendaraan fuel cell Pengiriman telah dimulai di Jerman, dan ini adalah penampilan domestik pertama mobil tersebut. Sebagai model produksi massal bertenaga sel bahan bakar hidrogen pertama Mercedes-Benz, model ini didasarkan pada GLC biasa dan memiliki jarak jelajah maksimum 437 kilometer.
Dari segi tampilan, secara keseluruhan bentuk Mercedes-Benz GLC F-CELL pada dasarnya sama dengan versi bahan bakar baru GLC. Tampilan depannya persegi dan atmosferik. Dibandingkan dengan trim grille depan asli, terdapat lingkaran hiasan berwarna biru di tengah untuk menunjukkan jati diri. Dilihat dari samping, mobil ini menggunakan roda dua warna lima palang baru dan menambahkan logo eksklusif "F-CELL", yang menunjukkan identitas modelnya yang unik.
Bagian interior mobil baru ini menggunakan tata letak hitam murni, terutama terkait dengan versi bahan bakar, kontrol pusat, outlet AC, dan area lain yang dihiasi dengan lis perak, menambah warna cerah pada hitam. Pada saat yang sama, mobil baru ini menggunakan roda kemudi multi-fungsi tiga palang, ditambah panel instrumen LCD penuh 12,3 inci dan layar kendali pusat mengambang 10,25 inci, yang merupakan kesan teknologi yang baik.
Karena kekhasan sistem tenaga, kendaraan sel bahan bakar Mercedes-Benz GLC F-CELL saat ini hanya menyediakan layanan persewaan di pasar luar negeri. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan teknologi energi baru, bentuk tenaga ini akan memberikan arah perkembangan yang lebih bagi Mercedes-Benz di bidang energi baru di masa depan.
Dari segi tenaga, Mercedes-Benz GLC F-CELL dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen dilengkapi dengan paket baterai berkapasitas total 13.5kWh, dan daya jelajah elektrik murni dalam kondisi operasi NEDC adalah 51km. Bahan bakar hidrogen 4,4kg disimpan dalam dua tangki serat karbon, satu terletak di poros penggerak dan satu lagi terletak di bawah jok belakang. Dengan tambahan sistem tenaga bahan bakar hidrogen, jarak jelajah NEDC mobil baru ini bisa ditingkatkan menjadi 478km. Tenaga maksimum motor mobil baru ini mencapai 155kW (221PS), torsi puncak 365N · m, dan kecepatan berkendara maksimum bisa mencapai 160km / jam. Sistem hybrid plug-in dilengkapi dengan pengisi daya 7,4kW, yang dapat mengisi daya baterai dari 10% hingga 100% dalam 1,5 jam. (Teks: Jaringan Otomotif Pasifik Yang Yaqi)