Para astronom menggunakan Giant Meter Wave Radio Telescope (GMRT) untuk menemukan cincin hidrogen misterius yang mengelilingi galaksi yang jauh. Halo ini jauh lebih besar daripada galaksi di sekitarnya, dengan diameter sekitar 380.000 tahun cahaya (sekitar 4 kali lipat dari Bima Sakti kita). Galaksi (bernama agc 203001) berjarak sekitar 260 juta tahun cahaya, dan hanya ada satu sistem yang diketahui dari jenis ini yang memiliki cincin hidrogen netral yang begitu besar. Asal muasal dan pembentukan cincin ini masih menjadi isu kontroversial dalam astrofisika Hidrogen netral memancarkan gelombang radio dengan panjang gelombang sekitar 21 cm.
Radiasi dari atom hidrogen netral ini memungkinkan astronom radio memetakan jumlah dan distribusi hidrogen netral di Bima Sakti kita dan galaksi lain di alam semesta. Umumnya, reservoir besar hidrogen netral ditemukan di galaksi yang secara aktif membentuk bintang baru. Namun, meski tidak menunjukkan tanda-tanda pembentukan bintang aktif, diketahui bahwa galaksi agc 203001 memiliki jumlah hidrogen yang besar, meskipun distribusi pastinya belum diketahui. Sifat galaksi yang tidak biasa ini telah mendorong para astronom NCRA menggunakan GMRT untuk melakukan observasi radio resolusi tinggi terhadap galaksi ini untuk mengetahui lokasi gas ini di galaksi.
Pengamatan GMRT menunjukkan bahwa hidrogen netral didistribusikan dalam bentuk cincin eksentrik super-besar, jauh di luar jangkauan optik galaksi ini. Yang lebih membingungkan lagi, para astronom menemukan bahwa gambar optik halo yang ada tidak menunjukkan tanda-tanda bintang. Tim NCRA bekerja dengan dua astronom Prancis, Pierre-Alain Duc dan Jean-Charles Cuillandre: Teleskop Hawaiian (CFHT) digunakan untuk mendapatkan gambar optik yang sangat sensitif dari sistem. Namun, gambar ini pun tidak menunjukkan tanda-tanda cahaya bintang yang terkait dengan cincin hidrogen. Tidak ada jawaban yang jelas saat ini tentang apa yang menyebabkan terbentuknya cincin hidrogen tanpa bintang yang begitu besar.
Secara tradisional, tabrakan antara galaksi dan galaksi dianggap menyebabkan pembentukan cincin eksentrik di sekitar galaksi. Namun, lingkaran cahaya seperti itu biasanya juga mengandung bintang, yang merupakan kebalikan dari apa yang ditemukan di lingkaran cahaya ini. Bagi para astronom, mencari tahu bagaimana cincin ini terbentuk tetap menjadi tantangan. Didorong oleh penemuan ini, tim tersebut sekarang melakukan observasi skala besar untuk memetakan lebih banyak hidrogen netral di sekitar galaksi. Jika beberapa dari mereka juga memiliki cincin seperti itu, itu akan membantu kita lebih memahami mekanisme pembentukan di balik cincin langka ini.
Penelitian ini dipimpin oleh mahasiswa PhD NCRA Omkar Bait, yang bekerja di bawah bimbingan Yogesh Wadadekar. Sushma Kurapati, mahasiswa doktoral lainnya di NCRA, juga berperan dalam observasi radio. Ilmuwan ahli lain yang berkontribusi antara lain Pierre-Alain Duc (Universitas Strasbourg, Prancis), Jean-Charles Cuillandre (Universitas Paris PSL, Paris, Prancis), Peter Kamphuis (Universitas Ruhr, Bochum, Jerman) dan Sudhanshu Barway (India Institut Astrofisika, Bangalu, India).
Brokat | Riset / Dari: Tata Institute of Basic Research
Referensi Jurnal "Bulanan Royal Astronomical Society"
DOI: 10.1093 / mnras / stz2972
Taman Brocade Sains, Teknologi, Riset Ilmiah, Sains Populer
- Salah satu evolusi terpenting dalam sejarah evolusi biologis adalah kemunculan eukariota 2 miliar tahun yang lalu
- Temuan terbaru: Setiap kenaikan 1 derajat Celcius suhu global akan mengurangi tutupan es sungai hingga 6 hari per tahun
- Seberapa sulit untuk menentukan jalur bintang dan planet melalui langit malam dengan mata telanjang?
- Lima penemuan besar yang mungkin mengubah dunia dalam 10 tahun ke depan! Kemajuan yang benar-benar revolusioner
- Saat menyentuh permukaan daun teratai, air akan membentuk tetesan dan bergulung ke bawah, tapi kenapa tidak mawar?
- Ketika kawat nano semikonduktor digabungkan dengan superkonduktor, mereka dapat disetel ke keadaan kuantum topologi