People's Daily Online, Seoul, 2 Agustus (Xia Xue, Wu Enzhu) Cina adalah sumber wisatawan asing terbesar di Korea Selatan. Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Korea, total 4,79 juta turis Tiongkok melakukan perjalanan ke Korea Selatan pada 2018, meningkat 14,9% dibandingkan 2017. Dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan Tiongkok, kekacauan di industri pariwisata Korea telah sering terungkap. Bagaimana meningkatkan kualitas layanan pariwisata dan meningkatkan kepuasan wisatawan sangatlah penting.
Dari tanggal 23 Mei hingga 29 Juli, People's Daily Online Korea melakukan survei tentang kepuasan wisatawan Tiongkok ke Korea Selatan. Sebanyak 2.398 orang berpartisipasi dalam kuesioner online. Hasil survey menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dan tingkat kunjungan kembali wisatawan China ke Korea Selatan relatif rendah, dan kepuasan paling sedikit terdapat pada catering.
Turis masih muda dan berpendidikan tinggi
Menurut data survei, 64% responden adalah "pasca-90-an" (20-29 tahun), dan 71% dari total adalah mereka yang memiliki gelar sarjana atau lebih. Pendidikan yang lebih muda dan lebih tinggi adalah ciri khas turis Tiongkok ke Korea Selatan. Dari perspektif metode perjalanan, lebih dari 90% responden memilih bepergian secara mandiri. Dapat dilihat bahwa dengan membaiknya tingkat ekonomi, turis Tiongkok semakin mengejar pengalaman pariwisata, dan mereka semakin menyukai pariwisata yang dipersonalisasi dan disesuaikan.
Tingkat kunjungan kembali, tingkat kepuasan rendah, paling tidak puas dengan katering
Hasil survei menunjukkan bahwa kurang dari separuh responden yang "mengunjungi Korea Selatan lebih dari dua kali" hanya menyumbang 42%, hanya 43,95% yang puas dengan pariwisata Korea Selatan secara keseluruhan. Di antara mereka, dari tujuh aspek evaluasi kepuasan, narasumber paling puas dengan tiga aspek yaitu "keamanan publik", "kesehatan" dan "belanja", dan percaya bahwa tiga aspek "katering", "akomodasi", dan "layanan bahasa" perlu ditingkatkan. Di antara mereka, sebagian besar orang yang diwawancarai percaya bahwa "terlalu sedikit pilihan tempat makan dan saya berharap pilihannya bisa lebih beragam", diikuti dengan harapan bahwa Korea akan meluncurkan fasilitas akomodasi yang lebih hemat biaya dan meningkatkan beberapa kegiatan pertunjukan budaya.
Wisata belanja sudah umum, suvenir turis tidak memiliki fitur yang memadai
Ketika ditanya tentang "tujuan bepergian ke Korea", lebih dari 70% responden memilih "berbelanja", diikuti dengan jalan-jalan, menonton pertunjukan, kecantikan medis, dll. Terlihat kesan turis China terhadap wisata Korea lebih tertuju pada belanja. Selain itu, 26,4% responden menyatakan bahwa mereka tidak akan membeli oleh-oleh turis Korea, terutama karena fitur yang tidak memadai dan harga yang tinggi.
Tujuan wisata utama terkonsentrasi di Seoul, provinsi dan kota lokal memiliki publisitas yang kurang
Hasil survei menunjukkan bahwa 78,77% responden pernah ke Seoul, diikuti oleh Busan (10,8%), Provinsi Gyeonggi (9,41%), Provinsi Gangwon (8,24%), Pulau Jeju (7,72%), dll, serta provinsi dan kota lain di Korea Selatan. Sumber daya pariwisata belum dikembangkan.
Dalam hal kepuasan pariwisata di provinsi dan kota lokal di Korea Selatan, 40,18% responden tidak puas dengan "tidak ada layanan pemandu berbahasa Mandarin seperti rambu-rambu berbahasa Cina", diikuti oleh transportasi (28,86%), belanja (20,76%) dan makanan (10,2%).
Selain itu, setengah dari responden menggunakan internet domestik dan media sosial untuk mempelajari informasi pariwisata di provinsi dan kota lokal di Korea Selatan sebelum bepergian, dan hanya 4,95% dari mereka menggunakan agen resmi Korea untuk mendapatkan informasi pariwisata.
Daya saing pariwisata tidak mencukupi, pengalaman pariwisata perlu ditingkatkan
Meski turis China menyumbang proporsi turis asing tertinggi di Korea Selatan, dibandingkan dengan destinasi wisata populer lainnya di Asia, objek wisata Korea Selatan menempati urutan terakhir, hanya 22,16%. Responden berpendapat bahwa tujuan wisata terpopuler di Asia yang paling menarik adalah Jepang (63,43%), disusul Thailand (51,81%), Hongkong (36,52%), Singapura (28,98%), dan Taiwan (24,31%). .
Responden meyakini bahwa dibandingkan dengan destinasi wisata populer lainnya, Korea Selatan masih perlu berbenah baik dari segi pertunjukan budaya, katering, tempat wisata, pengalaman Hallyu dan sarana hiburan.
- Apakah saat menggosok gigi pagi dan sore hari, apakah pasta gigi harus basah? Ini sangat penting, jika tidak gigi akan menjadi lebih kuning dan kuning
- Dari kalangan khusus hingga massa, bagaimana OnePlus dapat memenuhi kebutuhan lebih banyak orang untuk mengambil gambar?
- "Blade Runner" yang dibintangi oleh Rutger Hall meninggal, kata-kata terakhir dari drama tersebut menjadi klasik
- Apakah panci stainless steel gosong, kuning dan hitam, sulit dibersihkan? Mengajari Anda trik, mudah dihapus, tampilan baru
- Pos GosipSelain diskriminasi rasial, ada diskriminasi tunggal: pajak tunggal untuk pemuda yang lebih tua?
- Tidak peduli apa mobilnya, AC tidak dinyalakan dengan benar, dan konsumsi bahan bakarnya menjadi dua kali lipat! Ini cara hemat bahan bakar dan sejuk
- Tekanan air di rumah tidak mencukupi, air mandi panas dan dingin? Pakai shower bertekanan dan mandi seperti sauna